Cerita Sukses

Kisah dari berbagai Client kami yang Utangnya telah berhasil kami bantu Ringankan dan Bebas dari tekanan

Dari Tertekan Karena Utang, Kini Bisa Hidup Tenang Lagi

Banyak dari mereka yang dulu hampir menyerah karena utang pinjol yang menumpuk, kini bisa kembali hidup normal setelah dibantu oleh Bisalunas. Inilah kisah nyata mereka. Mungkin, salah satunya mirip dengan ceritamu...

Cerita Perjalanan Mereka

Kami percaya, setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua. Dan sering kali, cerita orang lain bisa jadi cermin dan harapan buat kita.
Maka dari itu, kami bagikan kisah nyata para klien Bisalunas—orang-orang biasa yang memilih untuk bangkit dari jeratan utang pinjol legal, dan berhasil keluar dari lingkaran ini dengan tenang.

Sari meminjam dari 4 aplikasi pinjol legal untuk tambahan modal jualan. Sayangnya, karena pandemi, jualannya sepi dan dia tidak sanggup bayar. Diteror siang malam, bahkan tetangga ikut dihubungi. Setelah bergabung dengan Bisalunas, seluruh denda dihapus, dan cicilan disesuaikan dengan kemampuan bayar. Kini Sari kembali fokus jualan dan bahkan sudah punya reseller kecil di desanya.

Teguh diam-diam meminjam dari beberapa pinjol untuk biaya rumah dan kebutuhan anak. Ketika tagihan menumpuk, Teguh jadi emosional dan stres berat. Akhirnya ia cerita ke istrinya dan mencoba cari bantuan. Lewat Bisalunas, ia dibantu menyusun cicilan baru yang lebih manusiawi. Kini, keuangan rumah tangga mulai pulih, dan ia berani terbuka soal keuangan ke keluarganya.

Utang Riko ke 5 aplikasi pinjol membuat hidupnya tak tenang. Kantor tempatnya bekerja mulai terganggu karena penagih menelepon berkali-kali setiap hari. Ia hampir dipecat karena dianggap mencemarkan nama baik. Setelah menggunakan layanan Bisalunas, nomor telepon kantor langsung aman, dan semua cicilan diringankan. Sekarang Riko bisa bekerja dengan fokus, bahkan baru saja dipromosikan.

Sebagai single parent, Lina hanya bergantung pada gaji admin kantor. Ketika anaknya sakit dan butuh biaya, ia terpaksa ambil pinjaman dari pinjol. Tapi justru itu jadi beban baru. Setelah restrukturisasi lewat Bisalunas, ia hanya perlu membayar Rp300 ribu per bulan, dan selebihnya bisa digunakan untuk kebutuhan anak. Sekarang ia punya tabungan pendidikan kecil-kecilan.

Setelah ditipu oleh jasa ‘penghapusan utang’ abal-abal, Yanto jadi sangat skeptis. Tapi setelah konsultasi gratis dengan tim Bisalunas, ia diberi rincian utang dan opsi yang transparan. Hasilnya, seluruh utangnya diringankan, dan ia tidak menerima teror lagi. Sekarang Yanto aktif membantu teman-temannya yang juga terjerat pinjol, dan merekomendasikan Bisalunas ke mereka.