
Pernah ngebayangin nggak, pas lagi tanggal tua, eh tiba-tiba motor mogok, atau orang tua sakit, atau HP rusak padahal kamu butuh banget buat kerja? Nah, itulah momen-momen yang bikin kita mikir, “Andai aja gue punya dana darurat.”
Dana darurat itu ibarat payung sebelum hujan. Nggak dipakai tiap hari sih, tapi waktu hujan datang, kamu bakal bersyukur udah nyiapin dari jauh-jauh hari. Tanpa dana darurat, bisa-bisa kamu malah terpaksa minjem ke pinjol, gesek kartu kredit, atau bahkan ngutang ke temen (yang bisa bikin hubungan renggang juga kalau nggak bisa bayar tepat waktu).
Apa Itu Dana Darurat dan Kenapa Penting Banget?
Dana darurat adalah uang yang kamu sisihkan khusus untuk kebutuhan tak terduga, kayak biaya rumah sakit, perbaikan rumah, atau kehilangan sumber penghasilan. Ini bukan uang untuk liburan atau beli gadget baru, ya! Tujuannya cuma satu: bikin kamu tetap tenang meski hidup tiba-tiba ngasih plot twist. Tanpa dana darurat, kamu bisa terpaksa ngutang atau narik tabungan investasi, yang justru bikin keuanganmu makin kacau. Makanya, punya dana darurat ideal itu wajib, apalagi di zaman yang penuh ketidakpastian kayak sekarang.
Sayangnya, banyak orang nggak punya dana darurat karena penghasilannya habis buat kebutuhan sehari-hari atau bayar utang, terutama pinjol. Nah, kalau kamu stuck di situasi ini, Bisalunas bisa bantu. Kami punya program ringan yang bikin cicilan pinjolmu jadi lebih terjangkau, denda bisa dihapus sampai 100%, dan nomor kamu nggak bakal diteror penagih lagi. Jadi, kamu bisa mulai nyicil dana darurat tanpa beban berat.
Berapa Sih Dana Darurat yang Ideal?
Ngomongin soal dana darurat ideal, sebenarnya nggak ada angka paten yang harus kamu ikutin. Tapi para ahli keuangan punya rumus umum yang bisa kamu jadiin patokan:
Lajang tanpa tanggungan: 3x pengeluaran bulanan
Menikah tanpa anak: 6x pengeluaran bulanan
Menikah dengan anak: 9–12x pengeluaran bulanan
Misalnya kamu lajang dan pengeluaranmu per bulan sekitar Rp3 juta, maka dana darurat ideal kamu adalah sekitar Rp9 juta. Kalau kamu udah berkeluarga dan pengeluarannya Rp7 juta sebulan, dana darurat yang kamu butuhin bisa sampai Rp63–84 juta. Kedengarannya gede banget, ya? Tapi tenang, kamu nggak harus punya semuanya sekaligus kok. Pelan-pelan, asal konsisten.
Cara Menghitung Dana Darurat Sesuai Kondisi Finansial
Kadang yang bikin bingung itu bukan “berapa yang dibutuhin,” tapi “gimana cara ngitungnya?”
Langkah pertama, kamu harus tahu dulu total pengeluaran bulanan kamu. Bukan cuma biaya makan dan transport, tapi juga cicilan, uang jajan, sampai langganan Netflix.
Contoh perhitungan sederhana:
Kebutuhan | Jumlah per bulan |
---|---|
Makan & kebutuhan pokok | Rp1.500.000 |
Transportasi | Rp500.000 |
Cicilan (jika ada) | Rp1.000.000 |
Lain-lain | Rp1.000.000 |
Total | Rp4.000.000 |
Kalau kamu masih single, maka dana darurat ideal kamu sekitar Rp12 juta (3x Rp4 juta). Kalau kamu udah berkeluarga dan pengeluarannya Rp7 juta, maka target dana darurat sekitar Rp63 juta (9x Rp7 juta).
Gimana Cara Ngumpulin Dana Darurat?
Ini bagian paling penting tapi sering bikin orang nyerah duluan. Faktanya, banyak orang ngerasa nggak sanggup nyiapin dana darurat karena penghasilan yang pas-pasan atau malah udah habis buat bayar cicilan.
Tapi tenang, yang penting konsistensi. Berikut beberapa cara mudah yang bisa kamu mulai dari sekarang:
Sisihkan dari penghasilan tetap
Begitu gajian, langsung sisihin minimal 10% buat dana darurat sebelum kamu belanja atau bayar ini-itu.Pisahkan rekening
Bikin rekening khusus yang beda dari rekening harian, supaya nggak kepake buat jajan atau impulsive shopping.Gunakan amplop atau aplikasi budgeting
Kalau kamu lebih nyaman sistem manual, metode amplop bisa dipakai. Tapi kalau kamu lebih digital, banyak kok aplikasi keuangan yang bisa bantu.Dapatin penghasilan tambahan
Mulai dari freelance, jualan online, atau ikut survei berbayar. Uang tambahan ini bisa langsung dialihin ke dana darurat.
Gimana Kalau Keuangan Lagi Kacau Karena Pinjol?
Nah ini masalah yang cukup umum akhir-akhir ini. Banyak orang yang sebenarnya niatnya baik pinjam uang buat kebutuhan mendesak tapi malah akhirnya terlilit utang pinjol. Akibatnya, semua penghasilan habis cuma buat bayar cicilan yang makin hari makin berat karena bunga dan denda yang nggak masuk akal.
Kalau kamu lagi ada di situasi ini, wajar banget kalau susah buat nyiapin dana darurat. Tapi bukan berarti nggak bisa keluar dari lingkaran ini.
Di sinilah Bisalunas bisa bantu.
Lewat Program Ringan, Bisalunas bantu kamu mendapatkan rencana pembayaran baru yang jauh lebih ringan sesuai kemampuan. Dendanya bisa dihapus, bunga bisa dikurangi, dan kamu nggak lagi dihubungi terus-terusan sama penagih. Bahkan, kontak darurat kamu juga aman dari tekanan sosial.
Begitu keuangan kamu udah mulai stabil, kamu bisa mulai nyiapin dana darurat tanpa beban berat tiap bulan.
Tempat Menyimpan Dana Darurat yang Aman dan Likuid
Setelah kamu berhasil ngumpulin sebagian dana darurat, pertanyaan selanjutnya adalah: “Taruh di mana ya?”
Karena sifatnya untuk keperluan mendesak, dana darurat harus disimpan di tempat yang:
Aman (nggak gampang hilang atau tergerus nilai)
Likuid (bisa diambil kapan aja)
Nggak terlalu fluktuatif
Berikut beberapa pilihan tempat nyimpen dana darurat:
Tabungan biasa
Ini opsi paling likuid dan mudah diakses. Tapi bunganya kecil banget. Cocok buat kamu yang baru mulai.Deposito berjangka pendek
Aman dan lebih tinggi bunganya dari tabungan biasa. Tapi agak kurang fleksibel karena ada tenor waktu.Reksa dana pasar uang
Ini alternatif menarik. Likuid, aman, dan return-nya lebih tinggi dibanding tabungan.
Kapan Harus Menggunakan Dana Darurat?
Penting juga buat ngerti, kapan waktu yang tepat buat pakai dana darurat. Jangan sampai kamu susah payah ngumpulin tapi dipakai buat beli iPhone baru atau liburan.
Dana darurat hanya digunakan untuk kondisi seperti:
Biaya rumah sakit yang nggak ditanggung BPJS
Kehilangan pekerjaan
Kecelakaan atau kondisi darurat lainnya
Perbaikan kendaraan mendadak
Kebutuhan mendesak yang sifatnya vital
Kalau kamu udah pakai sebagian dana darurat, pastikan untuk pelan-pelan top up lagi sampai jumlahnya kembali ideal.
Pertanyaan Umum (FAQ)
Dana darurat adalah simpanan uang yang sengaja disiapkan untuk menghadapi kondisi tak terduga, seperti sakit, kecelakaan, atau kehilangan pekerjaan.
Idealnya antara 3–12 kali pengeluaran bulanan, tergantung status dan tanggungan kamu.
Hitung semua pengeluaran rutin bulanan, lalu kalikan dengan 3, 6, 9, atau 12 tergantung kondisi kamu saat ini.
Mungkin sekarang kamu ngerasa belum mampu nyiapin dana darurat karena kondisi finansial yang belum ideal. Tapi percayalah, memulai lebih penting daripada menunggu sempurna.
Kalau beban cicilan pinjol bikin kamu nggak bisa mulai, jangan ragu untuk konsultasi gratis dengan tim Bisalunas. Siapa tahu jalan keluar kamu ada di situ — cicilan lebih ringan, hidup lebih tenang, dan bisa mulai nyiapin masa depan.
Karena hidup lebih enak kalau ada dana darurat.