
Punya motor sendiri itu udah kayak kebutuhan pokok di zaman sekarang. Apalagi kalau mobilitas kamu tinggi buat kerja, antar anak sekolah, sampai ngojek online. Tapi, walau cicilan motor itu banyak ditawarkan dengan DP kecil, hati-hati lho… salah perhitungan dikit, bisa bikin keuangan kamu goyah. Nah, supaya kamu bisa tetap enjoy nyicil motor tanpa khawatir dompet nangis tiap bulan, yuk simak beberapa tips ini!
Pahami Dulu Kemampuan Finansial Sebelum Ambil Cicilan Motor
Sebelum kamu langsung tergoda promo “DP cuma 500 ribu, bawa pulang motor!”, stop dulu sebentar dan cek kondisi keuanganmu. Gampangnya, pastikan angsuran motor kamu nanti nggak lebih dari 30% penghasilan bulanan. Kalau kamu gaji 5 juta, idealnya maksimal cicilan motor itu sekitar 1,5 jutaan.
Jangan cuma mikir “masih bisa bayar”, tapi pikir juga tentang biaya hidup lain seperti makan, transportasi, pulsa, dan kebutuhan darurat. Jangan sampai motor udah di tangan, tapi tiap bulan jadi drama buat bayar angsuran motor-nya.
Pilih Tenor yang Sesuai, Bukan yang Terlama
Kebanyakan orang milih tenor panjang biar cicilannya ringan, misalnya sampai 5 tahun. Tapi ingat, semakin panjang tenor, makin besar bunga yang harus kamu bayar. Misalnya cicilan motor kamu per bulan cuma 700 ribu, tapi kalau dihitung total selama 5 tahun, kamu bisa bayar lebih dari harga asli motornya.
Kalau kamu punya dana lebih, mending ambil tenor yang sedang misalnya 2-3 tahun. Cicilan per bulan mungkin sedikit lebih tinggi, tapi total pembayaran kamu bisa jauh lebih hemat.
Bandingin Dulu Berbagai Leasing Sebelum Ambil Angsuran Motor
Setiap leasing atau lembaga pembiayaan punya kebijakan berbeda soal bunga, biaya administrasi, denda telat bayar, dan penalti pelunasan awal. Jangan malas buat riset. Bandingin simulasi cicilan dari 2-3 tempat berbeda biar kamu dapat penawaran paling oke.
Kamu bisa cek langsung di dealer atau lewat aplikasi fintech leasing yang kini banyak tersedia. Cari yang transparan dan nggak nyelipin biaya-biaya tersembunyi.
Jangan Lupa Tambahin Asuransi Kalau Bisa
Kadang orang ngerasa rugi kalau harus nambahin asuransi, padahal manfaatnya besar. Bayangin aja kalau motor kamu hilang atau rusak berat padahal masih ada cicilan berjalan. Duh, bisa dobel pusing, kan?
Dengan asuransi, kamu nggak perlu nanggung sendiri kerugian itu. Beberapa leasing juga memang mewajibkan asuransi, jadi pastikan kamu tahu jenis asuransi apa yang kamu dapat dan berapa nilai pertanggungannya.
Hindari Gali Lubang Tutup Lubang Buat Bayar Cicilan Motor
Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah bayar angsuran motor pakai pinjaman lain. Kelihatannya sih solusi cepat, tapi sebenarnya justru jebakan. Ujung-ujungnya kamu punya dua utang yang harus dibayar, dan bunga bisa menumpuk tanpa henti.
Kalau kamu mulai kesulitan bayar cicilan, coba cari solusi sehat dulu. Bisa dengan mengatur ulang keuangan, cari pemasukan tambahan, atau bahkan cari layanan profesional yang bisa bantu menyusun ulang cicilanmu.
Punya Dana Darurat Itu Penting Banget
Meski cicilan motor kamu udah terasa ringan, tetap penting buat nyisihin dana darurat. Minimal 3 kali pengeluaran bulanan kamu. Kenapa? Karena kondisi nggak terduga bisa terjadi kapan aja misalnya PHK, motor rusak, atau biaya medis.
Kalau kamu punya dana darurat, kamu nggak perlu ngorbanin cicilan motor atau ngutang sana-sini. Keuangan kamu tetap aman dan kamu bisa lebih tenang dalam menjalani bulan-bulan penuh tagihan itu.
Jangan Lengah: Telat Bayar Bisa Berdampak ke Skor Kredit
Mungkin kamu mikir, “Ah cuma telat bayar sebulan, nanti juga bisa dikejar.” Tapi kenyataannya, keterlambatan bayar angsuran motor bisa tercatat dalam riwayat kredit kamu—yang akhirnya bikin susah kalau suatu hari kamu butuh pinjaman lagi.
Apalagi sekarang semua data keuangan terekam lewat SLIK OJK. Jadi jangan anggap remeh, ya! Disiplin dalam bayar angsuran motor itu bukan cuma soal selesai lunas aja, tapi juga jaga nama baik kamu di dunia keuangan.
Pertanyaan Umum (FAQ)
Idealnya, angsuran motor nggak melebihi 30% dari penghasilan bulanan kamu. Jadi kalau gaji kamu 5 juta, maksimal cicilan motor sebaiknya di angka 1,5 juta ke bawah.
Kalau kamu punya cukup dana, beli tunai tentu lebih hemat karena nggak kena bunga. Tapi kalau belum cukup, kredit motor bisa jadi pilihan asal dihitung dengan bijak.
Risikonya antara lain: denda keterlambatan, penurunan skor kredit, hingga penagihan yang mengganggu. Kalau keterlambatan berlangsung lama, bisa memengaruhi data SLIK OJK kamu.
Ambil cicilan motor sah-sah aja, apalagi kalau memang dibutuhkan untuk menunjang aktivitas harian. Tapi jangan asal ambil tanpa hitung-hitungan yang matang. Pahami kemampuan kamu, pilih lembaga pembiayaan yang tepat, dan selalu sisihkan dana untuk kondisi darurat.
Kalau suatu saat kamu mulai kesulitan bayar angsuran motor karena kondisi tak terduga, jangan langsung panik. Ada solusi seperti Program Ringan dari Bisalunas yang siap bantu kamu mendapatkan cicilan baru yang lebih ringan dan bebas tekanan.
Yuk, jaga keuangan tetap stabil meski punya cicilan motor.